 |
| TAPM-PIC Stunting Kota Lhokseumawe sedang melakukan Monitoring dan Evaluasi Capaian Konvergensi Stunting Triwulan IV |
Hasil pemantauan melalui Dashboard eHDW Triwulan 4 Tahun 2025 menunjukkan bahwa capaian layanan konvergensi stunting di Kota Lhokseumawe telah berjalan cukup baik dengan skor desa sebesar 70,21 persen. Skor ini mencerminkan kinerja keseluruhan dalam pemenuhan berbagai indikator layanan mulai dari level keluarga, anak balita, remaja putri, ibu hamil–nifas, hingga calon pengantin.
Secara umum, jumlah total layanan tersedia tercatat 101.047, dengan layanan diterima 70.349 atau setara 70,21 persen. Angka ini menunjukkan sebagian besar intervensi yang direncanakan sudah tersalurkan dengan baik kepada sasaran. Dari sisi pendanaan, dashboard menampilkan perbandingan anggaran dan realisasi, dimana realisasi mencapai Rp 1.926.523.200 dari total alokasi Rp 2.161.557.347.
Pada kelompok Keluarga, persentase layanan yang terpenuhi mencapai 78,23 persen. Layanan kunci seperti air bersih, jamban sehat, sanitasi layak, jaminan kesehatan, ketahanan pangan, serta pendampingan keluarga telah menunjukkan capaian yang cukup tinggi.
Untuk kelompok Anak 0–59 bulan, capaian layanan berada pada angka 65,29 persen. Layanan pemantauan tumbuh kembang, PAUD/KB, serta layanan gizi menunjukkan capaian lebih dari 60 persen.
Kelompok Remaja Putri menunjukkan persen layanan sebesar 71,18 persen, terutama pada pemeriksaan status anemia dan pemberian tablet tambah darah.
Ibu Hamil–Nifas memberikan capaian 78,74 persen. Pemeriksaan kehamilan, pelayanan KB pasca persalinan, konsumsi tablet tambah darah, dan pemeriksaan masa kehamilan tampak berjalan efektif.
Kelompok Catin menampilkan capaian tertinggi, yaitu 88,92 persen melalui indikator pemeriksaan kesehatan pra-nikah dan bimbingan persiapan perkawinan.
Secara keseluruhan, dashboard ini menunjukkan bahwa sebagian besar layanan konvergensi telah dilaksanakan dengan baik dan konsisten. Realisasi anggaran yang tinggi memperlihatkan bahwa alokasi pendanaan telah dimanfaatkan secara efektif untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kota Lhokseumawe.